Sunday 1 April 2012

SAJAK PERPISAHAN

Kita sering mendengar orang bernyanyi seperti ini:
"sesuatu yang tak disangka
seringkali mendatangi kita
inikah suratan dalam kehidupan
atau sekadar satu kebetulan
"

Secara kebetulankah kita bertemu, wahai Kak Ani?
Atau pertemuan sesingkat ini 
sudahpun tertulis di Loh Mahfuz?
"pertemuan kita di suatu hari
menitipkan ukhuwah yang sejati
bersyukurku ke hadrat Illahi
di atas jalinan yang suci
"

Nah....
indah sungguh suatu pertemuan itu
yang telah direncanakan oleh Yang Maha Esa
hari demi hari
bulan demi bulan
tahun demi tahun
kita menjadi semakin akrab
dan semakin akrab
kita tidak peduli siapa kita
berada atau pun yang tidak berada
kerana yang utama
kita tempuh segala-galanya dengan lapang dada
kita seperti aur dengan tebing
cubit peha kanan
peha kiri terasa juga
teringat saya akan bait-bait nyanyian Datuk Siti Nurhaliza
tak kan mungkin kita bertahan
hidup dalam bersendirian
panas terik, hujan badai
kita lalui bersama
 "

Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
maha suci Engkau Ya Allah
terlalu banyak kenangan antara kita
kita lalu bersama-sama Kak Ani
terlalu banyak.....
namun pertemuan itu pasti
perpisahan juga pasti
itu lumrah alam
itu hukum alam
kita bertemu memang untuk berpisah
telah tiba saat waktu kau tinggalkan kami
kerana takdir yang maha esa telah menetapkan
sedih rasanya hati ini bila mengenangkan
kau sahabatku kau teman sejati

tulus ikhlasmu luhur budimu bagai tiada pengganti
senyum tawamu juga katamu menghiburkan kami
memori indah kita bersama terus bersemadi
kau sahabatku kau teman sejati
"

Ahhhhh!!!!
Berhentilah wahai mata
dari mengalirkan mutiara suam jernih
perpisahan ini bukan untuk ditangisi
tetapi
perpisahan ini untuk diingati
bukan setakat hari ini
bukan setakat esok
tetapi untuk selama-lamanya

Sebagai seorang anak murid,
aku pasti merindui ilmu yang kau taburi
garisan-garisan merah di helaian buku kemahiran hidupku
semakin hari semakin mematangkan aku
kau selalu berpesan kepadaku
iman ilmu amal
cogankata sekolah kita
Sekolah Abu Bakar Al-Baqir
cemerlang terus cemerlang
"

Sebagai seorang adik pula
Aku pasti merindui nasihatmmu wahai kakakku
aku mohon maaf wahai kakakku yang budiman
mungkin ada ketika
tuturku mungkin mengguris nalurimu
mungkin gurauku agak melangkaui batas yang seharusnya
Demi Allah
Demi Allah bukan niatku untuk menyinggung perasaanmu

Sebagai seorang sahabat
kita mungkin jarang berbicara
namun dalam diam aku amat menghormati dirimu
dari jauh, aku amat menyanjung dirimu
jangan lupakan diriku wahai sahabatku
jangan lupakan diriku kerana di bumi bertuah ini kita dipertemukan
ingatlah
sesegar hijau daunan
begitulah kita diibaratkan
tiada siapa yang bisa memisahkan kita
antara kita semua
"
-NURUL ALYA SALBIAH BINTI CHE AHMAD

No comments:

Post a Comment